Persib Kalah dari Persijap, Bojan Hodak Kesal Sebut Gol Bodoh
Insansport.com - Persib Bandung harus rela pulang dengan tangan hampa usai kalah dramatis 1-2 dari Persijap Jepara pada pekan kedua Super League 2025/2026 di Stadion Gelora Bumi Kartini, Jepara, Senin (18/8). Hasil ini bikin pelatih Bojan Hodak kecewa berat dan menyebut gol terakhir Persijap sebagai “gol bodoh”.
Pertandingan berjalan sengit. Persib sempat tertinggal 0-1, lalu berhasil
menyamakan kedudukan saat laga sudah masuk injury time. Namun, harapan bobotoh
langsung runtuh karena hanya dua menit setelahnya, gawang Teja Paku Alam
kembali jebol.
Hodak pun menyebut kelengahan timnya benar-benar nggak bisa dimaafkan. Ia menegaskan kalau Persib harus segera belajar dari kesalahan, apalagi musim baru ini mereka sudah melakukan perombakan besar dengan masuknya 14 pemain baru.
Persib Bandung Kalah dari Persijap di Super League 2025/2026
Laga antara Persib dan Persijap ini membuktikan kalau Super League musim
baru bakal lebih ketat. Persib datang dengan ekspektasi tinggi, tapi justru
Persijap yang tampil efektif di depan pendukungnya sendiri.
Kekalahan 1-2 ini jadi tamparan buat Persib yang sebelumnya digadang-gadang sebagai calon kuat juara. Posisi mereka di klasemen awal pun langsung tergeser, bikin fans gelisah sejak dini.
Gol Penentu Persijap Cetakan Sudi Abdallah
Drama terjadi di menit akhir ketika Sudi Abdallah, striker timnas
Burundi, dapet ruang bebas di kotak penalti tanpa kawalan. Pemain belakang
Persib telat nutup pergerakannya, bikin Sudi leluasa nembak ke gawang Teja Paku
Alam.
Gol itu memastikan kemenangan Persijap. Stadion Gelora Bumi Kartini pun langsung pecah, sementara pemain Persib hanya bisa tertunduk lesu.
Bojan Hodak Murka Sebut Gol Bodoh Persib
Dalam konferensi pers usai laga, Hodak nggak nahan emosinya. “Kalau mau
menang, nggak boleh kebobolan gol kedua yang bodoh itu. Setelah kita samain
skor, harusnya lebih fokus. Tapi kenyataannya malah lengah,” kata Hodak dikutip
dari Antara.
Komentar keras itu nunjukin betapa frustrasinya Hodak. Buat dia, kalah karena gol telat kayak gini lebih menyakitkan ketimbang kalah karena dominasi lawan sepanjang pertandingan.
Analisis Pertahanan Persib Bandung yang Kecolongan
Pertahanan Persib jadi sorotan utama. Dari empat tembakan tepat sasaran
Persijap, dua di antaranya jadi gol. Artinya, hampir setiap peluang lawan
langsung efektif.
Koordinasi antara bek tengah dan fullback Persib terlihat kurang kompak. Hal ini yang bikin Hodak harus evaluasi cepat sebelum masuk jadwal ketat bulan depan.
Performa Teja Paku Alam dan Lini Belakang Persib
Meski sempat melakukan beberapa penyelamatan penting, Teja Paku Alam
tetap nggak bisa menghindari dua gol lawan. Gol terakhir jelas bukan salah
kiper sepenuhnya, tapi lebih ke rapuhnya pertahanan yang telat nutup pergerakan
lawan.
Banyak fans di media sosial membela Teja. Mereka bilang tanpa refleksnya, Persib mungkin kebobolan lebih banyak.
Adaptasi Pemain Baru Persib Jadi Sorotan Hodak
Persib musim ini ngelakuin revolusi skuad besar-besaran: 14 pemain
baru masuk, termasuk beberapa nama asing. Hodak bilang adaptasi butuh waktu
dan chemistry nggak bisa instan.
Sejauh ini, beberapa pemain nunjukin potensi oke, tapi masih banyak yang kesulitan menyesuaikan diri dengan ritme tim. “Mereka butuh waktu buat saling ngerti,” kata Hodak.
Inkonsistensi Uilliam Barros di Mata Pelatih
Uilliam Barros, striker asing yang digadang jadi mesin gol Persib, tampil
kurang tajam lawan Persijap. Hodak menegaskan inkonsistensi itu normal di fase
awal adaptasi.
Namun, ekspektasi bobotoh tetap tinggi. Mereka nunggu Uilliam bisa konsisten bikin gol, apalagi saat laga-laga besar.
Evaluasi Bojan Hodak untuk Laga Selanjutnya
Hodak sadar banyak PR menumpuk. Dari koordinasi pertahanan, konsentrasi
pemain di menit akhir, sampai ketajaman lini depan. Semua bakal jadi fokus di
sesi latihan minggu ini.
“Kalau masih pengen bersaing di papan atas, kita harus belajar cepat,” tegas Hodak.
Dampak Kekalahan Persib Bandung di Klasemen Super League
Kekalahan ini bikin Persib tercecer di klasemen awal. Dari dua laga, poin
yang dikumpulin masih minim. Padahal ekspektasi publik tinggi setelah belanja
besar-besaran di bursa transfer.
Tapi musim masih panjang. Hodak yakin timnya bisa bangkit asal adaptasi lebih cepat. Kekalahan dari Persijap harus jadi titik balik, bukan justru bikin mental drop.
Penutup
Persib Bandung pulang dengan tangan hampa dari Jepara. Gol bodoh di menit akhir bikin Bojan Hodak naik pitam. Kekalahan ini jelas jadi pelajaran berharga. Tinggal lihat, apakah Maung Bandung bisa segera bangkit, atau justru makin kepeleset di awal musim Super League 2025/2026.